ketika perasaan mengalahkan logika ketimbang perasaan nya
Survey membuktikan bahwa wanita itu adalah makhluk atau sosok wanita yang menggunakan perasaan secara dominan dan juga ( sensitif ). Sedangkan seorang laki-laki adalah makhluk yang selalu menggunakan logikanya ketimbang perasaan nya. Namun, bukan berarti juga bahwa seorang wanita tidak bisa menggunakan logika dan laki-laki tidak memiliki perasaan.

Kelebihan dari seorang wanita yaitu mengerti (peka), lembut. Seorang wanita bisa memiliki firasat terhadap orang-orang yang ia cintai, dan apabila orang yang dicintainya berada dalam bahaya, atau pun berbuat hal yang "menyakitkan" seperti berselingkuh maka wanita akan merasakannya. Semakin kuat perasaan dari wanita tersebut maka semakin mudah juga baginya untuk mendapatkan firasat mengenai orang-orang terdekatnya.
Mungkin saja kita akan selalu merasa bahwa, "Aku CINTA bingit sama dia, aku tidak mau kehilangan dia". Namun sebenarnya kita tidak terlalu bahagia dengan hubungan yang sedang kita jalani.
Seorang wanita selalu berkata, "Besarnya rasa sayangku ini dapat mengalahkan amarahku". Sebenarnya pemikiran tersebut merupakan dari suatu kelebihan. Namun, juga dapat menjadi kelemahan sehingga sering "dimanfaatkan oleh para laki-laki" Ini jelas dan banyak yang mengalami khususnya wanita.
Seorang Laki-laki akan selalu melakukan kesalahan yang sama dan pada akhirnya wanita hanya bisa sedikit berkata, "Maafkan aku ya sayang". Aku janji aku tidak akan pernah mengulanginya lagi". Dengan sedikit "pelukan dan kecupan di kening" maka perempuan akan hanyut dalam sandiwara sang kekasih.
Dalam hal ini mungkin Kita dapat memaafkan pasangan kita terhadap kesalahan yang pertama, akan tetapi jika mereka melakukan lagi kesalahan yang sama, Maka "PUTUSKAN!" Lupakan perasaan yang dulu kita miliki, "buang jauh-jauh".
Coba Renungkanlah kembali perjalanan cinta kita bersamanya. Apakah lebih didominasi dengan kebahagiaan, atau kesedihan ? Jika memang lebih sering merasakan kesedihan maka ada baiknya kita harus berani mengambil suatu keputusan, "AKHIRI CINTA CUKUP SAMPAI DISINI".
Kebanyakan dari seorang wanita lebih memilih untuk bertahan ketika sering disakiti oleh pasanganny, ya mungkin karena mereka terlalu sayang. Sayang sih sayang dan sah-sah saja, akan tetapi kita juga harus ingat, semua manusia berhak untuk merasakan kebahagiaan.
Sangat banyak sekali wanita yang merasa tidak bahagia dalam menjalani hubungannya dan juga dari masalah yang terjadi, mulai dari kekerasan fisik, perselingkuhan, kebohongan, dan terkekang.
Ketika seorang Pria telah dibutakan oleh emosi dan amarah, maka kemungkinan besar nya akan ia akan melakukan kekerasan fisik. Namun, tindakan ini tidak akan dilakukan oleh laki-laki dewasa yang memiliki jiwa normal dan tahu akan hukum agama.
Laki-laki dewasa akan bersikap tenang dalam menghadapi setiap masalah yang menghampirinya. CATATAN : Untuk apa mempunyai pacar yang ganteng tapi suka ngampleng ? "sakit tau" - Buat apa punya pacar kaya harta namun selalu meneteskan air mata ? pikir pakai logika dong, jangan main hati terus! nggak ada abis nya tau.
MUNGKINKAH kita masih memberikan kesempatan untuk sebuah kesalahan yang sama dan dilakukan secara berulang-ulang ? Bagaimana pendapat Anda ?

Kelebihan dari seorang wanita yaitu mengerti (peka), lembut. Seorang wanita bisa memiliki firasat terhadap orang-orang yang ia cintai, dan apabila orang yang dicintainya berada dalam bahaya, atau pun berbuat hal yang "menyakitkan" seperti berselingkuh maka wanita akan merasakannya. Semakin kuat perasaan dari wanita tersebut maka semakin mudah juga baginya untuk mendapatkan firasat mengenai orang-orang terdekatnya.
Mungkin saja kita akan selalu merasa bahwa, "Aku CINTA bingit sama dia, aku tidak mau kehilangan dia". Namun sebenarnya kita tidak terlalu bahagia dengan hubungan yang sedang kita jalani.
Seorang wanita selalu berkata, "Besarnya rasa sayangku ini dapat mengalahkan amarahku". Sebenarnya pemikiran tersebut merupakan dari suatu kelebihan. Namun, juga dapat menjadi kelemahan sehingga sering "dimanfaatkan oleh para laki-laki" Ini jelas dan banyak yang mengalami khususnya wanita.
Seorang Laki-laki akan selalu melakukan kesalahan yang sama dan pada akhirnya wanita hanya bisa sedikit berkata, "Maafkan aku ya sayang". Aku janji aku tidak akan pernah mengulanginya lagi". Dengan sedikit "pelukan dan kecupan di kening" maka perempuan akan hanyut dalam sandiwara sang kekasih.
Dalam hal ini mungkin Kita dapat memaafkan pasangan kita terhadap kesalahan yang pertama, akan tetapi jika mereka melakukan lagi kesalahan yang sama, Maka "PUTUSKAN!" Lupakan perasaan yang dulu kita miliki, "buang jauh-jauh".
Coba Renungkanlah kembali perjalanan cinta kita bersamanya. Apakah lebih didominasi dengan kebahagiaan, atau kesedihan ? Jika memang lebih sering merasakan kesedihan maka ada baiknya kita harus berani mengambil suatu keputusan, "AKHIRI CINTA CUKUP SAMPAI DISINI".
Kebanyakan dari seorang wanita lebih memilih untuk bertahan ketika sering disakiti oleh pasanganny, ya mungkin karena mereka terlalu sayang. Sayang sih sayang dan sah-sah saja, akan tetapi kita juga harus ingat, semua manusia berhak untuk merasakan kebahagiaan.
Sangat banyak sekali wanita yang merasa tidak bahagia dalam menjalani hubungannya dan juga dari masalah yang terjadi, mulai dari kekerasan fisik, perselingkuhan, kebohongan, dan terkekang.
Ketika seorang Pria telah dibutakan oleh emosi dan amarah, maka kemungkinan besar nya akan ia akan melakukan kekerasan fisik. Namun, tindakan ini tidak akan dilakukan oleh laki-laki dewasa yang memiliki jiwa normal dan tahu akan hukum agama.
Laki-laki dewasa akan bersikap tenang dalam menghadapi setiap masalah yang menghampirinya. CATATAN : Untuk apa mempunyai pacar yang ganteng tapi suka ngampleng ? "sakit tau" - Buat apa punya pacar kaya harta namun selalu meneteskan air mata ? pikir pakai logika dong, jangan main hati terus! nggak ada abis nya tau.
MUNGKINKAH kita masih memberikan kesempatan untuk sebuah kesalahan yang sama dan dilakukan secara berulang-ulang ? Bagaimana pendapat Anda ?
0 komentar:
Post a Comment
Dilarang Menaruh link aktif